Sunday, March 14, 2010

Last Call : Film Horor Interaktif Pertama

Last Call adalah sebuah film horor interaktif pertama dengan penonton yang diproduksi sebuah perusahaan TV independen 13th street. Ini adalah terobosan baru dalam dunia film horor, setelah muncul gaya mockumentary/handheld kamera yang dipelopori film horor murah meriah The Blair With Project.

Dalam promosi trailernya ditampilkan adegan aktris utama (protagonis) yang sedang diteror seorang pembunuh dalam sebuah bangunan tua. Nantinya si aktris utama akan menelepon penonton lewat sebuah telepon seluler untuk menanyakan apa yang harus dilakukan.

Untuk berpartisipasi dalam film tersebut, penonton diharuskan mengirimkan nomer teleponnya saat membeli tiket. Dari sekian banyak penonton, nantinya akan diundi secara acak dan hanya beberapa penonton saja yang beruntung bisa berinteraktif dengan sang aktris utama di layar. Telepon seluler ini bisa terhubung karena dipasangi sebuah software khusus bernama Powerflasher. Arahan yang diberikan penonton menentukan nasib pemain utama dan adegan selanjutnya dalam film. Disinilah penonton bisa mengontrol sang pemain dalam film sehingga terkesan benar-benar nyata.

Menurut pembuat film Last Call, akan ada beberapa ending berbeda yang sudah disiapkan tergantung jawaban yang diberikan penonton. Lantas apa yang terjadi kalau pembunuh yang menelepon Anda? Si pembunuh hanya bilang "ur turn, I've got ur number..."

Sebenarnya trik interaktif dengan penonton ini pernah dilakukan oleh William Castle saat membesut film horor The Tingler pada tahun 1950-an. Saat penonton terbawa rasa takut, sebuah alat khusus bernama Percepto yang ditaruh di bawah kursi penonton akan bergetar saat di aktifkan dan penonton akan menjerit ketakutan.

Interaktif dengan penonton tak hanya sampai disitu, William Castle kemudian punya trik lain. Saat penonton asyik menikmati film The House on Haunted Hill, sebuah kerangka manusia tiba-tiba keluar dan melayang di atas kepala penonton diikuti dengan suara menyeramkan. Alhasil, penonton dalam bioskop menjerit-jerit ketakutan.

Rencananya film horor berbahasa Jerman ini akan dirilis secara terbatas di bioskop dan menyusul di DVD,

No comments:

Post a Comment