Segerombolan piranha lapar dalam Piranha 3D sudah menyerbu bioskop tanah air beberapa hari lalu. Di Amerika Serikat, Piranha 3D cukup mendapat sambutan yang antusias dari kritikus film dan penonton saat dirilis pada 20 Agustus lalu. Ini dibuktikan dengan hasil Box Office Piranha 3D yang memperoleh U$ 10 juta dollar di minggu pertamanya. Padahal biaya produksi ini cukup minim sekitar U$ 26 juta dollar.
Melihat kesuksesan Piranha 3D, Dimension Films memutuskan untuk membuat sekuelnya. Menurut produser Piranha 3D, Mark Canton (300, dan yang akan datang Immortals) "Kami sangat senang penonton tidak hanya menyukai Piranha 3D tapi mereka juga sangat antusias. Dan lebih fantastisnya banyak kritikus yang turut antusias juga menyambut Piranha 3D. Kami sudah tidak sabar menunggu untuk membuat sekuelnya". Demikian pernyataan press yang diumumkan pada tanggal 23 Agustus lalu di New York. Sementara itu, sutradara Alexandre Aja menuturkan dirinya memiliki banyak ide cerita untuk sekuelnya. Salah satu yang cerita yang disimpan dan dipersiapkan untuk sekuelnya adalah mengambil setting cerita di Thailand dimana 200.000 anak muda dari seluruh dunia berkumpul dan menggelar pesta disana. Sebuah ide cerita yang sangat menarik dan liar.
Selama tayang. tak disangka Piranha 3D bisa mendapat review yang positif dari sejumlah kritikus film. Padahal awalnya banyak orang yang meremehkan kualitas film yang disutradarai Alexandre Aja ini. Sekarang malah sebaliknya, sejumlah kritikus ramai-ramai memuji film ini. Di media elit Amerika misalnya, Associated Press dan Reuters memberikan review yang baik untuk Piranha 3D. Review yang baik juga datang dari situs review Rotten Tomatoes , Piranha 3D mendapatkan rating 80-82% yang menandakan film ini sangat disukai. Untuk menambah antusiasme ini, pihak studio membuat video lelucon yang berisi kampanye mengajak penonton untuk mendukung Piranha 3D sebagai Film Terbaik Oscar. Ada-ada saja. (TS)
No comments:
Post a Comment