Pernahkah Anda memainkan sebuah game dimana seseorang harus melewati berbagai rintangan dalam sebuah labirin untuk mencari jalan keluar? Anda diharuskan berlari, melompat dan berayun. Ya, permainan tersebut dalam dunia game dikenal The Maze Runner.
Konsep dasar inilah yang akan menjadi benang utama cerita dalam sebuah film petualangan fiksi ilmiah berjudul sama yang diadaptasi dari novel laris karya James Dashner. The Maze Runner akan dibuat berseri seperti The Hunger Games dan Divergent yang tengah booming saat ini.
Film yang disutradarai Wes Ball dan ceritanya ditulis Noah Oppenheim ini mengambil masa setelah kehancuran dunia atau post apocalyptic. Diceritakan seorang remaja bernama Thomas Sangster (Dylan O'Brien) terbangun dari tidurnya dan menemukan dirinya berada di sebuah dunia baru yang aneh bernama Glade. Dalam dunia baru itu, ia terjebak di sebuah labirin bersama sekelompok remaja lainnya dan berhadapan dengan mahluk-mahluk menyeramkan yang dikenal Grievers.
Ironisnya, ingatan Thomas dan anak-anak lainnya sengaja dihapus dan memaksa mereka menjadi seorang pelari atau runner agar bisa keluar dari labirin. Thomas lalu berteman dengan seorang gadis muda, Teresa (Kaya Scodelario). Setiap harinya mereka berusaha mencoba melewati labirin yang terbuat dari tembok batu besar tersebut, namun tak semudah itu. Pasalnya tembok batu itu selalu berubah-berubah posisi dan bentuknya.
The Maze Runner adalah buku pertama dari trilogi Young Adult yang diangkat ke layar lebar. Novelnya pertama kali terbit Oktober 2009. Buku kedua dan ketiganya berjudul The Scorch Trials dan The Death Cure serta satu prekuel The Kill Order. Film ini didukung sejumlah pemain muda seperti Dylan O'Brien , Kaya Scodelario, Will Poulter, Ki Hong Lee, Blake Cooper, Aml Ameen dan Patricia Clarkson.
No comments:
Post a Comment