Ahli NASA sebenarnya telah lama menggelar rapat pribadi untuk membahas film-film fiksi ilmiah Hollywood di California. Ada yang mengejek,tak sedikit pula ada yang juga memuji.Sejumlah film bencana (disaster) masuk dalam daftar NASA sebagai film fiksi ilmiah terburuk.
Film Armageddon yang dibintangi Bruce Willis misalnya, NASA menyebutnya adalah sesuatu yang konyol dimana orang-orang terpilih mengebor minyak untuk menghancurkan asteroid seukuran kota Texas. Selanjutnya adalah The 6th Day yang dibintangi mantan aktor laga yang sekarang menjadi gubernur California, Arnold Schwarzenegger. Dalam film itu diceritakan Arnie bisa mengkloning dirinya hanya dalam beberapa jam. Volcano, salah satu film bencana gunung merapi Jones juga masuk dalam daftar NASA.Dalam film yang dibintangi Tommy Lee ini diceritakan sebuah gunung di Los Angeles meletus dan menghancurkan kota itu.Beda lagi dengan Chain Reaction yang dibintangi Keanu Reeves, Rachel Weisz dan Morgan Freeman ini. Diceritakan sekelompok orang berusaha mengganti energi baru dengan energi nuklir.Diantara daftar film fiksi ilmiah Hollywood ini, film kiamat 2012 menjadi film yang paling konyol.
Dalam film ini diceritakan Dr. Adrian Helmsley (Chiwetel Ejiofor) adalah fisikawan pertama yang menyadari bahwa ada partikel neutrino yang dibawa ke bumi yang memanggang inti bumi dan menyebabkan berbagai bencana maha dahsyat seperti gempa bumi, tsunami, dan pergeseran lempeng benua. Film yang juga dibintangi Amanda Peet ini menunjukkan kekacauan terjadi di London dan menyebabkan pembatalan Olimpiade. Seluruh ibukota di dunia hancur lebur dan gelombang tsunami menghantam Gunung Everest. Kejadian-kejadian ini masih masuk akal dan dapat diterima. Tapi anehnya kenapa ada segelintir orang-orang yang beruntung seperti Ratu Inggris,putri seorang presiden kulit hitam Amerika, Newton bisa selamat dan bertahan dari bencana maha dahsyat ini?
Ide cerita 2012 sebenarnya tidak salah karena didasarkan pada kalender ramalan suku Maya yang menyebutkan tanggal 12 Desember 2012 akan terjadi kiamat. Ramalan suku Maya selama ini memang dikenal tepat dan ahli dalam astronomi. Tapi Hollywood semata-mata hanya meneterjemahkan ke dalam bentuk film dan sebagai hiburan belaka.
NASA menanggapi cipratan api matahari yang mengganggu stasiun radio karena disebankan neutrino adalah hal yang tak masuk akal. Pasalnya, neutrino adalah partikel netral yang tidak berinteraksi dengan zat fisik. Kekonyolan ini bukan karena sejumlah filmmaker Hollywood malas berkonsultasi dengan Nasa. Ini melainkan sejumlah filmmaker Hollywood lebih menyukai ilmu pengetahuan yang dicampurkan dengan bumbu fiksi khayalan mereka sehingga membuat film fiksi ilmiah itu semakin menarik.
Tak semua film fiksi ilimiah Hollywood menjadi bahan tertawaan NASA. Buktinya, pujian diberikan pada film Blade Runner (1982) yang dibintangi Harrison Ford. Blade Runner dinilai NASA berhasil menghadirkan cerita yang luar biasa dengan menampilkan kota Los Angeles yang berubah menjadi kota futuristik pada tahun 2019 dan mungkin akan terjadi 8 tahun lagi. Selain Blade Runner, NASA juga menyebut film Gattaca sebagai film fiksi ilmiah paling realistis. Film produksi tahun 1997 yang dibintangi Ethan Hawke, Jude Law dan Uma Thurman ini menceritakan seorang pria yang dilahirkan rentan secara genetik, namun mempunyai mimpi dan keinginan yang besar untuk pergi menjelajah luar angkasa. Pada akhirnya, pria ini menemukan jalan untuk menggapai impiannya dengan menggunakan DNA orang lain.
Terlepas itu semua, tidak ada seorang manusia pun di bumi yang tahu kapan kiamat akan terjadi, hanya Tuhan sang Pencipta yang tahu. (TS)
Trailer : 2012 (2010)
No comments:
Post a Comment