Selalu mulailah dari hal yang kecil. Ungkapan ini rasanya tepat menggambarkan nasib sutradara Gareth Edwards. Berkat film indie Monsters yang dibesutnya, sutradara asal Inggris ini dipinang Warner Bros dan Legendary Pictures untuk menggarap proyek besar Hollywood tentang monster raksasa dari Jepang, Godzilla. Tak hanya itu, sutradara berusia 35 tahun ini dipercaya sutradara Wanted, Timur Bekmambetov untuk menggarap sebuah proyek film fiksi ilmiah futuristik yang masih dirahasiakan.
Pemilihan Edwards sebagai sutradara terbilang tepat mengingat Edwards sudah cukup lumayan akrab dengan mahluk raksasa, seperti yang terlihat dalam debut film pertamanya, Monsters. Kendati harus diakui, jalinan ceritanya cukup membosankan dan minim sekali dengan adegan action. Maklum saja, film itu dibuat dengan biaya hanya 500.000 dollar Amerika.
Bulan Maret 2010 lalu, Legendary Pictures telah membeli hak cipta karakter Godzilla dari Toho Studios untuk mengembangkannya ke dalam film layar lebar. Sejauh ini, Warner Bros masih mencari penulis naskah Godzilla. Awalnya naskah Godzilla ditulis David Callaham, namun Callahan hanya mampu menyelesaikan draft pertamanya saja dan kemudian keluar. Warner Bros memastikan Godzilla versi baru ini tidak ada hubungannya dengan versi Godzilla (1998) milik Roland Emmerich. Cerita Godzilla versi baru ini akan mengambil cerita asli dari Toho Studios. Bisa dipastikan, Godzilla akan bertarung dengan mahluk-mahluk raksasa lainnya seperti T-REX atau Iguana rakasasa.
Warner Bros akan mendanai dan mendistribusikan film yang disutradarai Gareth Edwards ini. Sedangkan Legendary Pictures akan memproduksi film yang direncanakan akan dirilis tahun 2012. (TS)
No comments:
Post a Comment