Agen penjualan Tai Seng Entertainment mengumumkan penjualan perdana Sex and Zen 3D telah dibeli distributor Golden Village untuk peredaran di wilayah Singapura dan Dream Movie untuk wilayah Australia dan Selandia Baru. Sedangkan untuk negeri asalnya, Hong Kong film ini akan dirilis One Dollar Distribution.
Shiu mengungkapkan Sex and Zen 3D : Extreme Ecstasy 3D berdurasi sekitar 130 menit, dimana 30-40 menit diantaranya berisi adegan panas. Tak heran film erotis ini diganjar rating Category III, rating dewasa untuk film semi di Hong Kong.
"Sejak tahun 1996 belum ada film erotis utama yang berhasil di pasaran" ujar Shiu yang juga menulis naskah dan menjabat sebagai eksekutif produser film orisinilnya Sex and Zen di tahun 1991."Ini dikarenakan ada teknologi internet yang memudahkan orang untuk mengunduh. Sekarang, membuat film dalam format 3D bisa bebas dari pembajakan dan pelanggan akan pergi ke bioskop untuk menontonnya" ucap Shiu.
Lebih jauh Shiu menuturkan syuting Sex and Zen 3D : Extreme Ecstasy 3D sudah selesai dilakukan. "Kami sudah menyelesaikan pembuatan film ini minggu lalu di Hong Kong" ucap Shiu dan langsung menimpali. "Kami tidak bisa membuat film itu di Cina karena dilarang." ujarnya.
Sex & Zen : Extreme Ecstasy 3D versi baru ini adalah reboot dari film erotis Sex & Zen yang meledak di pasaran pada tahun 1991 dan dibintangi bomseks, Amy Yip. Bahkan, saking suksesnya film yang diangkat dari novel fantasi berjudul “The Investiture of the Gods” ("Fengshen Yanyi") ini dibuat sampai trilogi termasuk aktris Shu Qi bermain dalam salah satu sekuelnya. Kini, produser dan penulis Stephen Siu kembali membawa film erotis itu ke masa modern. Tak tanggung-tanggung, Siu mengajak dua bintang dewasa Jepang (JAV), Saori Hara dan Reiko Suho bermain dalam film berbiaya 30 juta dollar Hongkong ini.
Film pertamanya menghasilkan pendapatan 20 juta dollar Hongkong atau sekitar US$2,6 juta dolar Amerika dan mengukuhkan film ini sebagai peringkat teratas film kategori III. Lalu mengapa Siu kembali mereboot film erotis ini? Alasan utamanya tak lain adalah perkembangan teknologi 3D yang sedang ngetren saat ini. Semua adegan dalam film ini direkam dengan kamera IMAX.
Behind the scene : Sex & Zen : Extreme Ecstasy 3D
No comments:
Post a Comment