Thursday, June 23, 2011

Fox Akan Kembali Bangkitkan 'Frankenstein'

Siapa yang tak kenal dengan Frankenstein? Monster buruk rupa yang telah malang melintang di dunia televisi dan film selama puluhan tahun ini akan kembali dibangkitkan oleh 20th Century Fox.

Fox melalui produser John Davis dikabarkan telah menyewa Max Landis (Chronicle), anak dari John Landis untuk menulis naskah dari film horor klasik yang diangkat dari buku karya Mary Shelley di tahun 1818 ini. Menurut berita dari Variety, studio saat ini sedang mengincar beberapa nama besar untuk duduk di kursi sutradara seperti Paul Greengrass, David Yates, dan Ron Howard. Ketiga sutradara kondang ini adalah kandidat terpilih Fox.

Lalu bagaimana ceritanya? Sayangnya, Landis tak mau membocorkan garis besar ceritanya. Seperti yang diketahui, Frankenstein berkisah tentang seorang mahasiswa kedokteran bernama Dr. Victor Frankenstein yang bereksperimen untuk menciptakan manusia dengan perpaduan teknologi dan ilmu kedokteran. Frankenstein terobsesi untuk menciptakan manusia yang sempurna dengan mengumpulkan berbagai potongan organ tubuh dari beberapa jenazah. Eksperimen ini lalu dibangkitkan dengan energi listrik dari petir dan belut listrik. Hasilnya adalah mahluk mengerikan bertubuh raksasa bernama Frankenstein.

Sosok Frankenstein terakhir muncul di film Frankenstein di tahun 1994, namun hasilnya cukup mengecewakan. Saat ini ada beberapa proyek serupa yang sedang dikembangkan dan menjadi komoditi terpanas di Hollywood diantaranya The Casebook of Victor Frankenstein yang digarap sutradara David Auburn, Frankenstein: Prodigal Son milik sutradara Dean Koontz dengan cerita yang lebih modern, sebuah film dari Guillermo del Toro untuk Universal Pictures, I, Frankenstein yang dikembangkan oleh Lakeshore dengan mengambil cerita dari versi buku komiknya, 2 proyek sejenis yang disutradarai Danny Boyle dan Timur Bekmambetov, dan terakhir sutradara Tim Burton mengadaptasi cerita Frankenstein ke dalam sebuah film stop motion, Frankenweenie. Luar biasa memang, cerita horor klasik ini menjadi rebutan sejumlah sutradara kondang Hollywood. (TS)

No comments:

Post a Comment